VISI
" TERWUJUDNYA LULUSAN YANG KOMPETEN DAN BERKARAKTER DILANDASI SPIRITUALITAS HIDUP YANG KUAT "
Rumusan visi dapat dipahami dengan pengertian sebagai berikut :
a. Kompeten adalah berpengetahuan luas, cakap, mahir dan terampil di bidangnya,
b. Karakter adalah sifat-sifat khas yang membedakan dengan yang lain,
c. Spiritualitas adalah hal-hal yang berhubungan dengan kejiwaaandan religius
SMK Kanisius Bharata Karanganyar berusaha menyelenggarakan proses pendidikan yang dapat menghasilkan lulusan yang kompeten : berpengetahuan luas, kreatif, cakap dan mahir. Karakter yang dikembangkan adalah sifat-sifat dasar yang menjadi jati diri sekolah yang terangkum dalam kata BHARATA (berbudi,humanis, arif, rajin, dan tangguh)
MISI
SMK Kanisius Bharata Karanganyar memiliki misi, yaitu:
Menyelenggarakan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berkualitas dan berwawasan kebangsaan dengan mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, hati nurani, bela rasa dan komitmen, untuk menyiapkan peserta didik menjadi tenaga menengah siap kerja dan atau melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
TUJUAN
SMK Kanisius Bharata Karanganyar memiliki tujuan, yaitu:
a. Menyiapkan peserta didik menjadi pribadi yang memiliki Competence (kemampuan) Conscience (hati nurani), Compassion (berbela rasa, peduli pada orang lain) dan Commitment (komitmen),
b. Menyiapkan peserta didik menjadi tenaga tingkat menengah siap kerja, yang memiliki kemampuan teknik di bidang komputer dan jaringan serta membekali peserta didik yang melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,
c. Menyiapkan peserta didik menjadi pribadi yang berwawasan kebangsaan, mencintai lingkungan hidup dan budaya bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,
d. Menyiapkan peserta didik menjadi pribadi yang berkarakter dan memiliki spiritualitas hidup yang kuat sebagaimana teladan Santo Petrus Kanisius.
STRATEGI
1. Paradigma Pedagogi Refleksi (PPR) digunakan sebagai landasan pedagogis. Seluruh kegiatan pendidikan dan pembelajaran menggunakan dinamika konteks melalui pengalaman belajar, refleksi, aksi, dan evaluasi,
2. Mengembangkan kemampuan teknis dan kewirausahaan. Sekolah mengembangkan kemampuan teknik dan jiwa kewirausahaan peserta didik untuk memanfaatkan peluang usaha,
3. Mengembangkan kemampuan berfikir tingkat tinggi (HOTS) dan budaya literasi. Melalui gerakan literasi sekolah dan pengembangan berfikir tingkat tinggi, peserta didik mampu berfikir kritis dan kreatif, mampu memecahan masalah serta mampu mengambil keputusan sendiri dengan tepat,
4. Mengoptimalkan sumber daya bersama mitra strategis. Sekolah mengusahakan secara optimal sumber daya yang ada, bekerjasama dengan orang tua/wali murid, komite sekolah, alumni, Gereja, pengusaha dan donatur yang peduli pada pendidikan,
5. Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan DU/DI. Sekolah menjalin kerjasama saling menguntungkan dengan DU/DI sebagai pengguna tamatan dan pemangku kepentingan untuk pengembangan pembelajaran berbasis produksi/industri (Teaching Factory) serta penyelarasan kurikulum menjadi KTSP yang implementatif sesuai tuntutan pasar kerja dan perkembangan IPTEK melalui Workshop, pelatihan dan magang bagi tenaga pendidik serta praktik kerja lapangan bagi peserta didik.
6. Pengembangan Pendidikan Karakter (PKK). Melalui Pengembangan Pendidikan Karakter (PPK), peserta didik semakin mencintai lingkungan hidup dan budaya bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,
7. Dengan pendekatan Curapersonalis, sekolah mendampingi peserta didik untuk menimba semangat Santo Petrus Kanisius sebagai nilai dasar spiritualitas hidup.
video terkait
https://www.youtube.com/watch?v=BJJRTeetF50
https://www.youtube.com/watch?v=BJJRTeetF50
